Sabtu, 07 Juni 2008

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER

BAB V
SISTEM PENGOLAHAN DATA
KOMPUTER
(Arsitektur Komputer)




Abstraksi Sistem Komputer
Secara abstrak level sebuah sistem computer modern dari level rendah sampai level tertinggi adalah Logika Digital (Digital Logic level), Kendali (Control level), Mesin (Machine level), perangkat lunak (Software level),bahasa assembly (Assembly language level),bahasa tingkat tinggi (High-level language), dan pengguna (user).

Untuk level 2 hingga level 6 telah dibahas pada bab sebelumnya, maka pada bab ini dibahas hanya pada level 0 dan level 1.


Gambaran tentang level abstraksi


















Digital Logic
Pada level terrendah komputer tersusun atas perangkat circuit dan gerbang-gerbang (gates) yang memberikan informasi atau instruksi-instruksi logika digital (digital logic). Instruksi yang diberikan berupa informasi adanya sinyal listrik dan tidak adanya sinyal listrik yang selanjutnya digambarkan dengan bilangan numeris biner yaitu ‘0’ menggambarkan tidak adanya sinyal dan ‘1’ menggambarkan adanya sinyal, sehingga secara prinsip digital disebut sebagai kode binary digit (bit). Dengan dasar inilah yang membentuk sebuah rangkaian logika digital yang secara elektronik digambarkan dalam
gerbang-gerbang digital atau disebut gerbang logika, yang pada dasarnya memiliki logika AND, OR, dan NOT.































Control
Merupakan perangkat yang digunakan untuk mengendalikan operasi komputer yang berupa set instruksi yang menyatu dengan perangkat keras komputer, sehingga sering disebut mikrokontroler (microcontroller). Mikrokontroler bertugas mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Microcontroller merupakan rumpun dari mikroprosesor yang memiliki jenis lain, yakni mikroprosesor yang sudah dilengkapi dengan memori, baik RAM maupun ROM, sarana untuk input/output (I/O) secara pararel maupun seri (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter), Timer, Analog Digital Converter dan lain-lain, yang semuanya itu dikemas di dalam satu chip IC (integrated Circuit) dengan tujuan untuk membangun peralatan berbasis mikroprosesor.



Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer sangat berkaitan dengan fungsi-fungsi operasi dari masing- masing komponen sistem komputer. Sedangkan organisasi komputer sangat berkaitan dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural. Susunan atau kumpulan dari komponen-komponen komputer yang saling terintegrasi dan
memiliki tujuan melakukan sebuah operasi tertentu terbentuklah sebuah system computer


Arsitektur Internal Komputer
Fungsi dasar yang dibentuk komputer adalah untuk melakukan eksekusi program. Program yang akan dieksekusi berisi sejumlah instruksi yang tersimpan di dalam memori. CPU (Central Processing Unit) melakukan tugas ini dengan cara mengeksekusi suatu program.

Arsitektur Internal komputer yang ada saat ini merupakan keluarga mikroprosesor 8088/8086, memiliki dua bagian fungsi yang berbeda yaitu :
– unit anatarmuka bus atau Bus Interface Unit (BIU)
– unit eksekusi atau Execution Unit (EU)


Proses Eksekusi
Pandangan tentang proses eksekusi suatu program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah yaitu instruksi baca (fetch) CPU dari memori pada suatu saat, kemudian CPU mengeksekusi setiap instruksi. Eksekusi program terdiri dari
proses pengulangan fetch dan eksekusi instruksi. Fetch instruksi adalah operasi umum bagi setiap instruksi, dan terdiri dari pembacaan instruksi dari suatu lokasi didalam memori. Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operaasi dan terantung pada sifat-sifat instruksi. Pengolahan yang diperlukan untuk instruksi tunggal disebut sebagai siklus instruksi.

Instruksi yang berupa kode-kode biner akan menentukan apa yang harus dilakukan oleh CPU. CPU menginterpretasi instruksi dan melakukan aksi yang diperlukan. Secara umum aksi-aksi ini dapat dibagi menjadi empat kategori :
– CPU – Memori; data dapat dipindah dari CPU ke memori atau dari memori ke CPU.
– CPU – I/O (Input/Output) ; Data dapat dipindah ke atau dari luar dengan pemindahan antara CPU dan modul I/O.
– Proses Data; CPU dapat membentuk sejumlah operasi aritmatik atau logic terhadap data.
– Control; Sebuah instruksi dapat mengubah urutan eksekusi saat berada pada tahap siklus fatch.





Suatu eksekusi instruksi dapat terjadi berupa kombinasi aksi-aksi tersebut. Interkoneksi antar CPU – memori – I/O modul, untuk komputer modern dapat dilihat pada gambar berikut ini.

















Bus Interface Unit
merupakan unit yang mengeluarkan suatu alamat, dengan mengambil instruksi-instruksi dari memori, membaca data dari ports dan memori, dan menuliskan data ke ports dan memori. Dengan kata lain bahwa BIU menangani semua transfer data dan alamat pada bus untuk unit eksekusi / Execution Unit (EU). BIU berisi sirkuit yang digunakan untuk menghitung alamat fisik (physical address ) dan mengkodekan kembali instruksi antrian byte (sebanyak 6 byte). Bus Interface unit menyediakan sinyal bus untuk menghubungkan dengan perangkat antarmuka luar (external interface device).


Antrian
Untuk mempercepat eksekusi program, BIU mengambil sebanyak 6 instruksi byte terdepan pada waktu dari memori. Pengambilan awal instruksi byte pada tempat EU dalam kelompok FIFO (First In First Out) pada register ini disebut antrian. BIU mengambil instruksi byte- byte waktu EU mengkodekan (decoding) sebuah instruksi atau
mengeksekusi sebuah instruksi yang mana tidak dibutuhkan penggunaan suatu bus. Ketika EU siap untuk mengambil instruksi berikutnya, unit ini dengan segera mengambil dari antrian didalam BIU. Pengambilan instruksi berikutnya selama aliran instruksi dieksekusi disebut pipelining.


Modul Input/Output
Ada dua macam tindakan jika ada operasi I/O, yaitu :
• Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program saat proses I/O selesai (Synchronous). Instruksi wait menyebabkan CPU idle sampai interrupt berikutnya. Akan terjadi Wait loop (untuk menunggu akses berikutnya). Paling banyak satu proses I/O yang berjalan dalam satu waktu.
• Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program tanpa menunggu proses I/O selesai (Asynchronous). System call permintaan pada sistem operasi untuk mengizinkan user menunggu sampai I/O selesai. Device-status table mengandung data masukkan untuk tiap I/O device yang menjelaskan tipe, alamat, dan keadaannya. Sistem operasi memeriksa I/O device untuk mengetahui keadaan device dan mengubah tabel untuk memasukkan interrupt. Jika I/O device mengirim/mengambil data ke atau dari memori hal ini dikenal dengan nama Direct Memory Access (DMA).


Struktur Internal Memori
Secara konsep memori merupakan tempat untuk menyimpan sebuah data. Sifat penyimpanan data yang bisa dilakukan bisa bersifat sementara maupun bersifat tetap, hal ini sangat tergantung jenis memori apa yang digunakan. Secara umum untuk menentukan kapasitas suatu memori, termasuk internal memori menggunakan satuan yang disebut byte atau word. Byte adalah satuan penyimpanan yang terdiri atas 8 bit (1 byte = 8 bit). Sedangkan bit (binary digit) itu sendiri merupakan kombinasi antara nilai biner yaitu 0 dan 1. Sedangkan word adalah kapasitas memori yang bisa terdiri dari 1, 2, atau 4 byte (tergantung dari jenis arsitektur sistem hardwarenya). Jadi ukuran data memori bisa disusun sebagai berikut :






Tiga konsep yang saling berhubungan bagi internal memori :
• Word, merupakan satuan default sebuah organisasi komputer. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi (kecuali pada beberapa komputer lama).
• Addressable Units, pada sejumlah sistem, addreassable unti adalah word. Namun terdapat sistem yang mengizinkan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus, hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N addressable unit adalah 2A = N.
• Unit of Transfer, bagi memori utama, satuan ini merupakan jumlah bit yang diaca atau yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Satuan transfer tidak perlu sama dengan word atau addressable unit. Sedangkan bagi eksternal memori, sering kali data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word yang sering dikenal dengan istilah block.

Salah satu perbedaan yang mencolok, terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode
pengaksesan satuan data. Terdapat empat jenis metode yaitu :
• Sequential Access : Dimana memori diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record. Karena sifat sekuensial tersebut maka data harus diakses secara urutan linear yang spesifik.
• Direct Access : menyerupai sequential access, yaitu meliputi shared read/write mechanism. Akan tetapi, tiap blok dan record memiliki alamat-alamat yang unik berdasarkan lokais fisik. Akses diperoleh dengan cara akses langsung untuk mencapai kisaran umum (general vicinity) ditambah pencarian sekuensial, penghitungan, penantian untuk mencapai lokasi akhir.
• Random Access : setiap addressable location didalam memori memiliki mekanisme yang unik dan pengalamatan yang secara fisik wired-in. Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
• Associative : Ini merupakan jenis random akses memori yang memungkinkan seseorang untuk membandingkan lokasi bit yang diinginkan di dalam sebuah word untuk pencocokan tertentu, dan untuk melakukan pembandingan ini bagi seluruh word secara simultan.


Proses didalam CPU
Pengolahan data adalah sebuah proses menjadikan sebuah data dari data asli menjadi data yang baru (informasi) sesuai dengan kebutuhan pengolahan. Jenis data yang diolah sangat bervariasi seperti teks, gambar, suara dan sebagainya. Pada dasarnya system komputer memiliki beberapa fungsi utama yaitu melakukan pengolahan data (data processing), penyimpanan data (data storage), pemindahan data (data movement), dan kendali (control). Proses pengolahan data sendiri yang berlaku di CPU sendiri terdiri dari unit
aritmatika dan logika (Aritmatik and Logic Unit /ALU) dan unit kendali (control unit), yang didalamnya terdapat unit register untuk menampung sementara data dalam CPU.
Ilustrasi pekerjaan CPU.

















Unit kendali (Control Unit)
ini berupa chip elektronik yang menggunakan sinyal elektrik yang mengarahkan keseluruhan sistem komputer untuk melaksanakan suatu arus data. Dalam melakukan aktifitasnya, CU selalu berkomunikasi terutama dengan ALU dan memori untuk memastikan kelancaran sebuah sistem komputer. Ia juga bertanggung jawab untuk menentukan operasi-operasi apa yang akan dipanggil oleh program dan dengan cara bagaimana operasi-operasi tersebut dilaksanakan.

Control unit (CU) dalam operainya memiliki tugas sebagai berikut :
– Melakukan pengiriman instruksi ke ALU bila ada sebuah proses perhitungan aritmatic dan logic dan mengawasi kerja ALU itu sendiri.
– Menyimpan hasil proses ke memori.
– Mengambil instruksi-instruksi dan data dari memori saat dipelukan sebuah proses
– Mengatur dan mengendalikan alat-alat Input dan Output (I/O).



Aritmatic Logic Unit (ALU)
Merupakan komponen dalam CPU yang melaksanakan semua perintah yang berhubungan dengan operasi aritmatika dan logika yang diperintahkan oleh program. Hasil operasi pada ALU akan diberikan kepada CU sebelum ditampilkan ke layar monitor.

Operasi aritmatika yang dilakukan ALU seperti penambahan ( + ), pengurangan ( - ), pembagian ( / ) dan perkalian ( * ). Sedangkan operasi logika seperti operasi boolean (OR, AND, NOT) atau perbandingan yaitu untuk operasi perbandingan antara dua operand yang ada, seperti sama dengan ( = ), tidak sama dengan ( <> ), kurang dari ( < ), kurang atau sama dengan dari ( <= ), lebih besar dari ( > ), serta lebih besar atau sama dengan dari ( >= ).

Register
Merupakan unit penyimpan kecil yang memiliki kecepatan tinggi yang letaknya menyatu pada CPU. Register berfungsi untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih tersimpan di memori utama (main memory). Contoh register yang sering digunakan adalah Memory Buffer Register (MBR), Memory Address Register (MAR), Instruction Register (IR), Instruction buffer Register (IBR), Program Counter (PC), Accumulator (AC) dan multiple-Quontient (MQ).


Tahap Operasi Komputer
Komputer akan melakukan sebuah operasi sesuai dengan tahapan proses-proses yang harus dilaluinya. Terdapat dua tahapan penting yang dilalui saat komputer beroperasi yaitu :
• Tahap pertama yaitu tahap perangkat keras (hardware)
• Tahap kedua yaitu tahap perangkat lunak (software)

Tahap hardware merupakan tahap yang dilakukan mulai tombol power supply di “ON” kan atau dinyalakan hingga computer menginformasikan semua perangkat (devices) penyusun komputer.

Komponen-komponen yang terlibat dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut :
– Mikroprosesor
– ROM BIOS (Read Only Memory Basic Input Output Sistem)
– POST (Power On Self Test )



Tahap software merupakan tahap setelah tahap hardware terjadi. Tahap ini juga disebut sebagai "bootup" yang membutuhkan file-file system untuk proses booting-nya

Tidak ada komentar: